Sabtu, 08 Desember 2018

Bahaya Gawai dan TV bagi Anak Usia Dini

       
       Sumber gambar: liputan6.com


       Anak usia dini ialah anak yang berusia di bawah lima tahun (balita). Pada usia ini, anak usia dini mengalami usia emas (golden age) pada usia 1-3 tahun. Maksud dari golden age ialah anak akan mengalami perkembangan pembelajaran yang luar biasa dari sekitarnya. Untuk itu perlu stimulasi yang tepat dari orang tua. Namun, pada usia ini anak belum mengalami perkembangan sensorik yang cukup. Tidak baik bagi anak usia dini menonton TV yang bergerak cepat. Tidak baik juga bagi anak untuk bermain gawai karena bisa terpapar sinar radiasi.
  Bagi orang tua sebaiknya memperhatikan dan membimbing betul perkembangan anak dan tontonan anak sehari-hari. Lebih baik waktu anak diisi dengan stimulasi pembelajaran positif seperti dibacakan buku, diajak latihan menulis, diajari berhitung, diajak beribadah, dan lain-lain. Anak yang hebat berasal dari orang tua yang hebat pula. Orang tua adalah panutan dan madrasah pertama bagi anak. Mengetahui tontonan yang tepat untuk anak, terutama anak usia dini, bisa mencerdaskan otak anak dan membina karakter anak.
       Terkadang orang tua menuruti anak dengan memberikannya gawai agar anak tenang dan diam, tidak mengganggu pekerjaan orang tua, maupun agar orang tua bisa istirahat sejenak. Namun, hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar dan baik. Anak akan terbiasa menggeser-geser dan mengetik-ketik dengan jari jemarinya yang belum kuat untuk menulis, anak dapat ketagihan dengan gawai sejak kecil, bahkan anak dapat bersikap acuh terhadap lingkungan sekitarnya karena hanya fokus memperhatikan gawainya. Demikian pula TV. TV sangat mempengaruhi sikap mental anak karena anak belum mampu mencerna mana yang baik dan buruk bagi dirinya. Anak cenderung suka meniru apa yang dilihatnya, bahkan anak bisa saja menyukai hal-hal yang dianggapnya lucu dan menarik, padahal hal tersebut belum tentu baik untuk dirinya dan kecerdasan mental dan sosialnya. Acara TV yang baik akan memberikan edukasi yang positif bagi anak, sedangkan acara TV yang kurang baik bagi anak akan merusak kepribadian anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar